RESUME 3
Pelayanan
Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Terkait dg program pemberian layanan
bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai perkembangan yg optimal, melalui
interaksi yang sehat dengan lingkungan.
Pengertian Bimbingan dan Konseling
l Bimbingan merupakan suatu upaya pemberian bantuan kepada peserta
didik dalam mencapai perkembangan optimal yaitu perkembangan yang sesuai dengan
potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.
l Konseling merupakan layanan utama bimbingan dalam upaya membantu
individu agar mampu mengembangkan diri dan mengatasi masalah melalui hubungan
tatap muka atau melalui media, baik secara perorangan maupun kelompok.
Ragam bimbingan menurut masalah
l Bimbingan akademik.
Diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan
memecahkan masalah akademik :
- Pengenalan kurikulum.
- Pemilihan jurusan.
- Cara belajar.
- Penyelesaian tugas dan latihan.
- Pencarian dan penggunaan sumber belajar
l Bimbingan sosial pribadi.
Membantu
individu dlm perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah karir :
- Pemahaman terhadap jabatan, tugas kerja.
- Pemahaman kondisi dan kemampuan diri.
- Pemahaman kondisi lingkungan.
- Perencanaan dan pengembangan karir.
- Penyesuaian pekerjaan.
- Pemecahan masalah karir yang dihadapi.
l Bimbingan karir
Membantu individu dlm
perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah karir :
- Pemahaman terhadap jabatan, tugas kerja.
- Pemahaman kondisi dan kemampuan diri.
- Pemahaman kondisi lingkungan.
- Perencanaan dan pengembangan karir.
- Penyesuaian pekerjaan.
- Pemecahan masalah karir yang dihadapi
Tujuan Bimbingan
l Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupan masa yang akan datang
l Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal
mungkin
l Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan
l Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.
Fungsi Bimbingan
l Pemahaman, membantu siswa memahami potensi
yang dimilikinya.
l Preventif, mengantisipasi masalah dan berusaha mencegahnya.
l Pengembangan, berupaya menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif.
l Perbaikan (penyembuhan), membantu siswa
yang telah memiliki masalah.
l Penyaluran, membantu siswa memilih
kegiatan pemantapan penguasaan karir.
l Adaptasi, memilih metode pendidikan sesuai
dengan kemampuan individu.
l Penyesuaian, membantu siswa menyesuaikan
diri dengan program pendidikan
Prinsip-prinsip
Bimbingan
l Bimbingan diperuntukkan bagi semua
individu baik bermasalah maupun tidak,
l Bimbingan bersifat individualisasi yang
memandang setiap individu itu unik,
l Bimbingan menekankan hal yang positif yang
membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri,
l Bimbingan merupakan usaha bersama dimana
konselor, guru-guru dan kepala sekolah saling bekerjasama,
l Pengambilan keputusan merupakan hal yang
esensial dalam bimbingan,
Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan
dimana bimbingan tidak hanya dapat berlangsung di sekolah
Jenis Layanan Bimbingan
l Pelayanan pengumpulan data tentang siswa
dan lingkungannya sbg usaha utk mengetahui diri individu seluas-luasnya &
latar belakang lingkungannya.
l Penyajian informasi yang menyajikan
informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang diperlukan individu. Orientasi/Orientation
(Cara belajar, ergaulan., Artikulasi (Articulation – khusus untuk
calon siswa), dll.
l Konseling merupakan layanan terpenting
dalam program bimbingan yang memfasilitasi individu memperoleh bantuan pribadi
secara langsung.
l Penempatan (Placement) dan
Tindak lanjut (Follow-up – khusus untuk alumni): pilihan
kegiatan ekstrakurikuler, pilihan program studi, pilihan sekolah lanjutan,
tindak lanjut., dll.
l Konsultasi(Consultation)
- Dengan petugas administrasi sekolah
- Dengan staf pengajar.
- Dengan orangtua siswa – secara
individual atau dalam bentuk pertemuan
dengan para orangtua.
Penilaian dan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tujuan apa saja
yang telah dicapai dari program
yang dilaksanakan
Asas Bimbingan dan Konseling
l rahasia,
l sukarela,
l terbuka,
l kegiatan,
l mandiri,
l kini,
l dinamis,
l terpadu,
l harmonis,
l ahli (menggunakan kaidah-kaidah
profesional),
l ahli tangani kasus (memberikan kepada yang
lebih ahli),
l tut wuri handayani (mengayomi).
Pendekatan Bimbingan
l Pendekatan Krisis, membantu individu yang
datang sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan lebih menggunakan
pendekatan psikoanalisa.
l Pendekatan Remedial, membantu memperbaiki
kesulitan dan kelemahan individu dengan lebih menggunakan pendekatan
behavioristik.
l Pendekatan Preventif, mengajarkan
pengetahuan dan keterampilam untuk mencegah dan mengantisipasi masalah.
l Pendekatan Perkembangan, menggunakan
teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan
konseling.
Kualitas Pribadi Konselor
Karakteristik kualitas pribadi konselor:
1. pemahaman diri (mengetahui masalah yg
harus diselesaikan)
2. kompeten,
3. kesehatan psikologis,
4. dapat dipercaya,
5. jujur,
6. kekuatan (agar klien merasa aman),
7. bersikap hangat,
8. active responsiveness (bersifat dinamis),
9. sabar,
10. kepekaan (menyadari masalah yg tersembunyi pada klien),
11. kesadaran holistic (memahami klien
secara utuh).