RESUME 2
MOTIVASI,PENGAJARAN,DAN PEMBELAJARAN
MENGEKSPLORASI MOTIVASI
Apa Itu Motivasi?
Motivasi adalah
proses yang member semangat,arah,dan keinginan,perilaku.Artinya,perilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energy,terarah,danbertahan lama.
PERSPEKTIF TENTANG MOTIVASI
Perspektif Behavioral.
Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan
motivasi murid.Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negative
yang dapat memotivasi perilaku murid,menekankan bahwa insentif dapat menambah
minat atau kesenangan pada pelajaran,mengarahkan peratian, pada perilaku yang
tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak tepat.
Perspektif Humanis.
Menekankan pada kapasitas murid dan mengembangkan kepribadian. Kebebasan untuk
memilih nasib mereka. Dan kualitas positif (seperti peka tehadap orang lain).
Konsep Maslow bahwa kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan sebagai
berikut.
·
Fisilogis:
lapar,haus,tidur
·
Keamanan (safety):
bertahan hidup ,seperti perlindungan dari perang dan kejahatan
·
Cinta dan rasa
memiliki: keamanan (security),kasih sayang,dan perhatian dari orang lain .
·
Harga diri: menghargai
diri sendiri
·
Aktualisasi diri :
realisasi potensi diri
Perspektif Kognitif.
Minat ini berfokus pad aide ide seperti motivasi internal murid untuk mencapai
sesuatu,atribusi merka dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat mengontrol
lingkungan mereka secara
efektif,menekankan arti penting dari penentuan tujuan,perencanaan dan monitoring
kemajuan menuju suatu tujuan. Jadi perspektif kognitif tentang motivasi murid
sebagai konsenkuensi dari insentif eksternal. Tentang sesuai gagasan konsep
motivasi kompentensi yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi
lingkungan mereka secara efektif,menguasai dunia mereka dan memproses informasi
secara efisien.
Perspektif sosial.
Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan
orang lain secara aman. Membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan
hubungan personal yang hangat dan akrab. Kebutuhan afiliasi murid tercermin
dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman,kawan, keterikatan
mereka dengan orang tua dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru.
MOTIVASI UNTUK MERAIH
SESUATU
Motivasi Ekstrinsik dan
Instrinsik
Motivasi
ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatka sesuatu yang lain (cara
untuk mencapai tujuan) ,motivasi ini seperti imbalan dan hukuman.misalnya murid
mungkin belajar keras untuk mendapat nilai yang baik.
Motivasi
instrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demoi sesuatu itu
sendiri (tujuan itu sendiri ). Kita akan
mengidentifikasi bebrapa perubahan developmental dalam motivasi ekstrinsik dan
instrinsik yaitu dari determinasi diri dan pilihan personal ,pengalaman
optimal,imbalan ekstrinsikdan motivasi instrinsik dan pergeseran developmental
dalam motivasi ekstrinsik dan instrinsik.
Proses Kognitif lainnya
Atribusi.
Menyatakan bahwa dalam usaha mereka memahami perilaku atau kinerjanya sendiri
,orang orang termotivasi untuk menemukan sebab-sebab yang menddasari
Motivasi untuk
menguasai. Terbagi menjadi orientasi untuk
menguasai yaitu pandangan personal yang melibatkan penugasan atas tugas,sikap
positif dan strategi beriorientasi. Dan orientasi tak berdaya yaitu pandangan
personal yang focus pada ketidakmampuan personal, atribusi kesulitan pada kurangnya kemampuan dan sikap negative
Self efficacy
yaitu keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan memproduksi hasil
positif.
Penentuan
tujuan, perencenaan, dan monitoring diri. Sejumlah ide tentang pembelajaran
regulasi diri (self-regulatory) yang terdiri dari penciptaan pemikiran
sendiri,perasaan sendiri dan perilaku sendiri dalam rangka mencapai tujuan
Kecemasan dan Prestasi
Beberapa
murid memiliki kcemasan yang konstan dan tinggi, sehingga bisa menggangu
mereka mraih prestasi. Para riset menemukan bahwa banyak murid yang sukses
punya kecemasan pada level moderat. Kecemasan (anxiety) adalah perasaan takut
dan kegundahan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan.
Ekspetasi Guru
Motivasi
dan kinerja murid mungkin dipengaruhi oleh ekspetasi guru. Guru sering kali
punya ekspetasi lebih positif untuk murid berkemampuan tinggi daripada murid
berkemampuan rendah. Ekspetasi ini mungkin sangat mempengaruhi sikap dan
perilaku murid terhadap guru.
MOTIVASI HUBUNGAN DAN
KONTEKS SOSIOKULTURAL
Motif Sosial.
Merupakan kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia
sosial.
Hubungan sosial
.hubungan sosial murid dengan orang tua,guru , teman sebaya dan mentor dan
orang lain dapat memengaruhi prestasi da motivasi sosial mereka.
MURID BERPRESTASI
RENDAH DAN SULI DI DEKATI
·
Murid yang tidak
besemangat
·
Murid berprestasi
rendah dengan ekspetasi kesukesan yang rendah
·
Murid dengan sindrom
kegagalan
·
Murid yangtermotivasi
untuk melindugi haraga dirinya dengan menghindari kegagalan.
·
Murid yang tidak tertarik atau teraliensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar