Kamis, 01 Juni 2017

PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (RESUME 1)







RESUME 1
PENDIIKAN ANAK BERKUBUTUHAN KHUSUS
1. PENGERTIAN
Pengertian anak luar biasa adalah anak yang membutuhkan pendidikan dan layanan untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaanya secara utuh akibat adanya perbedaan kondisi denga anak lainnya. Ciri cirri dapat dilihat pada mental,kemampuan sensorik ,motorik, emosional dan pada perilaku.
Terdapat beberapa istilah sebagai berikut.
Disability adalah keterbatasan (ketidakmampuan) personal yang membatasi pelaksanaan fungsi seseorang atau kecacatan misalkan tidak ada tangan
Impairment adalah (kelemahan) dalam bidang kesehatan diartikan sebagai adanya setiap kelemahan atau keadaan abnormal secara fisiologi dan atau secara struktur dan fungsi anatomi lainnya atau misalkan kerusakan pada bagian otak.
Handicap (keterhambatan) adalah sebagai suatu hasil yang diperoleh dari impairment dan disability yaitu membatasi seseorang melakukan suatu aktivitas normal, lebih mengarah kepada hubungan social misalkan ketidakmampuan anak buta
At risk ,anak yang meskipun tidak terindentifikasi memiliki kerusakan namun berpeluang mengalami hambatan dan masalah tertentu.
2. PELABELAN TERHADAP ANAK LUAR BIASA
Perlu memperhatikan sikap professional dari orang yang melakukan identifikasi , ada criteria yang jelas, dan tidak hanya focus pada klasifikasi, tetapi juga pada masalah dan penangan yang tepat
Dampak positif yaitu memungkinkan anak menerima dan mendapat perlakuan byang tepat dari lingkungan
Dampak negatif yaitu dapat membuat lingkungan memandang anak secara negatif begitu juga anak memandang dirinya sendiri secara negatif.
3.PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA DI INDONESIA
UU RI NO.2 TAHUN 2003 tentang system pendidikan nasional, Bab VI pasal  32 (1) :
Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, menta, sosial dan /atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

4.TUJUAN PLB DI INDONESIA
Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai pribadi
Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai anggota masyarakat
Mempersiakan siswa untuk dapat memiliki ketrampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja
Mempersiapkan anak didik dan siswa untuk mengikuti pendidikan lanjutan

5.BENTUK BENTUK GANGGUAN DAN BENTUK PENDIDIKAN
a. Gangguan penglihatan, termasuk kepada murid yang low vision dan murid yang buta sejak lahir
SLB : SLB A untuk Tuna Netra
Persyaratan :surat rekomendasi tuna natra dan keterangan dari dokter mata dan umur sebaiknya 3-7 tahun dan tidak lebih dari 14 tahun
Saalah satu tugas penting untuk mengajar anak yang menderita gangguan atau kerusakan penglihatan adalah menetukan modalitas seperti sentuhan atau pendengaran yang dengannya murid dapat belajar dengan baik (Bowe,2000).
b.Gangguan  pendengaran ,adalah mereka atau anak yang tuli sejak lahir atau menderita tuli sesaat masih anak anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.
SLB : SLB B untuk tuna rungu
Persyaratan : surat rekomendasi dari dokter THT dan umur sebaiknya 5- 11 tahun.
Pendekatan pendidikan untuk membantu anak anak ini adalah pendekatan oral yaitu menggunakan metode membaca gerak bibir, speech reading (menggunakan alat visual untuk membaca) dan sejenisnya. Dan pendekatan Manual yaitu bahasa isyarat atau mengeja jari (spelling finger)
c. Mental retardasi adalah kondisi usia sebelum 18 tahun yang di tandai dengan rendahnya keceradasan sehari hari.
SLB : SLB C untuk tuna grahita  dimana IQ 50-75
C1 : untuk tuna grahita IQ 25-50
Persyaratan : keterangan IQ dari psikolog, keterangan dari sekolah terakhir dan umur sebaiknya 5,5 -11 tahun
Pendidikan untuk anak ini diberi dukungan seperti Intermittent, limited, extensive,pervasive.
d. Gangguan ortopedik biasanya berupa gangguan karena cedera di otak (cerebral palsy) dan Gangguan kejang kejang (seizure)
SLB : SLB D untuk tuna daksa dengan IQ normal
D1 : untuk tuna daksa dengan <normal
Persyaratan :  keterangan dokter umum, ortepedi dan syaraf, dan keterangan psiklog dan umur 3-9 tahun
e. Gangguan bicara dan bahasa adalah anak yang memiliki masalah dalam berbicara (seperti gangguan artikulasi ,gangguan suara, dan gangguan kefasihan bicara) dan ;problem bahasa seperti kesuliatan menerima informasi dan mengekspresikan bahasa .
SLB : SLB G untuk Tuna Ganda
Pendekatan dapat dilakukan dengan pendekatan multisensory untuk proses belajar
Persyaratan : keterangan dari dokter dan psikolog
f. Tuna laras vadalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial
SLB : SLB E untuk tuna laras
persyaratan : anak pernah mengalami kesulitan menyesuaikan diri atau pernah melakukan kejahatan, umur antara 6-18 tahun
6. HAL LAIN YANG PENTING
Prinsip normalisasi  menyatakan bahawa setiap anak yang memiliki keterbatasan mendapatkan pendidikan dan lingkungan senormal mungkin.implikasi dari normalisasi adalah
 LRT atau least restructive environmental yaitu prinsip yang menyatakan bahwa setting pendidikan yang paling memeungkinkan peserta didik memncapai sukses adalah kelas regular.
IEP atau Individualized educational program adalah program pembelajaran jangka panjang setiap peserta didik berkebutuhan khusus yang disusun dengan cara merumuskan kebutuhan peserta didik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar