Selasa, 28 Maret 2017

RESUME 3 : PENDIDIKAN MULTIKULTURAL



RESUME 3
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam erspektif dariberbagai kelompok kultural atas dasar basis  regular. Tujuan penting dari pendidikan multicultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid.seagai sebuah bidang,pendidikan multikultural mencakup isu-isu ysng dengan staus sosioekonomi, etnisita, dan gender .Karena keadilan sosial adalah salah satu nilai dasar dari bidang ini, maka reduksi prasangka dan pedagogi menjadi kompone utamanya.  Reduksi prasangka adalah aktivitas yang dapat diimpletasikan guru di kelas untuk mengeliminasi pandangan negative dan steorotip terhadap orang lain. Pedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat baik itu untuk anak lelaki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnik .
Memberdayakan Murid
Pemberdayaan adalah member orang keahlian inteektual dan mengatasi masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil. Pendidikan multikultural dititkberatkan pada usaha memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulum dan buku ajar.
Pengajaran yang relevan secara kultural
Adalah aspek penting dari pendidikan multikultural. Pengajaran ini dimaksudkanuntuk menjalin hubungan dengan latar belakang kultural dari pelajar.Pakar pendidikan percaya bahwa guru yang baik akan mengetahui dan mengintegrasikan pengajaran yang relevan secara kultural kedalam kurikulum karena akan membuat pengajaran menjadi lebih efektif.
Pendidikan yang Berpusat pada Isu
Merupakan aspek penting dari pendidikan multikultural. Dalam pendekatan ini , murid diajari secara sistematis untuk mengkaji isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial.pendidikan mengkaji alternative dan konsekuensi dari pandangan tertentu  yang dianut murid. Pendidikan yang berpusat pada isu terkait erat dengan pendidikan moral.
Meningkatkan Hubungan di Antara Anak dari kelompok Etnis yang belajar berbeda beda
Kelas Jigsaw.Kelas dimana murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama.
Kontak Personal dengan Orang Lain dari Belakang Kultural yang Berbeda. Latar Ketika murid mengungkapkan informasi personal mereka sendiri, mereka lebih mungkin untuk dianggap sebagai manusia ketimbang sebagai bagian dari suatu kelompok. Berbagi informasi personal sering klai akan melahirkan penemuan ini : orang dari berbagai latar belakang berbagi harapan yang ama,kecemasan yang sama
Pengambilan Perspektif. Latihan dan aktivitas yang membantu murid melihat perspektif orang lain dapat meningkatkan relasi antar-etnis.Dalam seni bahasa , murid dapat mempelajari cerita yang terkenal dan diminta untuk mengambil perspektif dari karakter karakter yang berbeda. Mempelajari orang dari belahan dunia yang berbeda juga membantu murid untuk memahami  perspektif yang berbeda.
Pemikiran Kritis dan Inteligensi Emosional. Muridyang belajar berpikir secara mendalam dan kritis tentang relasi antar etnis kemungkinan  akan berkurang prasangkamya dan taklagi menstreotipkan orang lain. Intelegensi sangat bermanfaat bagi hubungan antar etnis. Kecerdasan emosional berarti punya kesadaran diri tentang emosi, mengelola emosi ,membaca emosi ,dan menangani hubungan.
Mengurangi Bias. Menciptakan alat bantu untuk membantu anak mengurangi,mengelola,atau bahkan mengeliminasi bias. Pendukung kurikulum antibias ini berargumen  bahwa kendati perbedaan itu baik, namun diskriminasi bukan sesuatu yang baik. Kurikulum inilebi mendorong guru untuk menghadapi isu bias yang mengganggu ketimbang menutup-nutupi bias itu
Meningkatkan Toleransi. Menyediakan sumber daya dan materi kepada sekolah untuk meningkatkan pemahaman antarkultur dan berbagi pandangan dan menyediakan sumber materi untuk menghajar toleransi.
Sekolah dan komunitas sebagai Satu Tim. Ada tiga aspek penting dari corner project, yakni: (1) pemerintah dan tim menejemen yang mengembangkan rencana sekolah yangkomperensif,penilaian strategi, dan  program pengembangan staf (2) tim pendukung sekolah dan kesehatan mental dan (3) program orang tua
Isu Apakah Inti Nilai “putih” Mesti Diajarkan atau tidak. Semua murid seharusnya diajari seperangkat nilai inti yang menurutnya berasal dari tradisi Anglo-protestan kulit putih. Nilai-nilai inti ini mencakup saling menghargai , hak individu , dan toleransi pada perbedaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar